Kamis, 22 September 2011

First Love Ever

1. Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendapatkan cintamu yang pertama?
2. Berapa lama kamu mencintai cintamu yang pertama itu?
3. Apakah berhasil?
4. Setelah itu saat mendapatkan cinta yang kedua apakah kamu merasakan hal yang sama pada saat cintamu yang pertama?

Baby will answer,

1. Rasanya seperti orang gila, orang bodoh, orang yang tidak waras dan orang-orang aneh lainnya. Why? Karena yang ada di pikiranmu hanya dia dan dia. Dia adalah prioritas hidup kamu. Kamu merasa kalau kamu tidak bisa mendapatkan dia maka hidupmu akan hancur, dan kamu bahkan tidak bisa memikirkan akan bersama orang lain selain dia. Kamu cemburu berat hanya karena dia berbicara dengan lawan jenis. Jantungmu berdegup keras walaupun hanya melihatnya dari jauh. Sangat malu bahkan untuk memandang wajahnya saat berbicara berdua. Kamu tidak sanggup. Kamu suka apa yang dia suka, kamu benci apa yang dia benci. kamu sangat senang saat memegang benda bekas dipegang olehnya. Kamu mengumpulkan atau lebih tepatnya mengoleksi benda-benda yang berhubungan tentang dia. Dan lain sebagainya...
2. Kamu mencintainya selama bertahun-tahun. Bagiku 3 tahun.
3. Sayangnya tidak berhasil.
4. Tidak sama. Mirip tapi tidak bisa seidentik atau persis dengan yang pertama.

In my conclusion, my first love doesn't work,What about yours?

See you in the next post, kiss by Baby




First Love like a Last Love

Waktu ada kelas Speaking sebayak 2 SKS, Mr. Uun who one of my favourite lecturer, membuat tugas kelompok yang terdiri dari 4 orang. Tugasnya adalah "Tell Each Other About First Love" in English of course. Kelas mulai rame dengan ocehan bahasa Inggris.

Time's up, saatnya tugas individu, yaitu menceritakan di depan kelas tenteng kisah cinta pertama yang sudah di dengar dari teman satu kelompok.

Setelah kira-kira separuh kelas maju, kesimpulannya adalah:
Butir pertama, cinta pertama kebanyakan di dapat waktu SMP. wajarlah umur-umur segitu kan waktunya puber, hehehe...
Butir kedua, pada kelas 2 SMP, alasanya apa, Beib? Mungkin kalau kelas 1 biasanya masih tahap kebingungan memasuki jenjang sekolah baru setelah 6 tahun di SD, masih sibuk ikut ekskul dan belajar karena pelajaran di SMP lebih susah. Jadi kelas 2 sudah terbiasa dengan kehidupan SMP yang OSC (Oh.So.Complicated.). Jadi kelas 2 adalah waktu yang tepat untuk jatuh cinta, cieee...
Butir ketiga, sasarannya adalah teman sekelas. Mungkin karena pergaulannya masih belum luas atau masih M3 Malu-Malu Meong, hehehe
Butir keempat, lebih sedikit yang jadian daripada yang nggak jadian. Kalaupun jadian biasanya gagal total
Attention, vote diatas hanyalah dari pengamatan dan kemungkinan belaka yang tidak bisa dijadikan pedoman hidup, kalau benar Alhamdulillah yach sesuatu, kalau salah ya namanya juga Syahrini, (ralat. manusia, wkwkwkwk)

See you in the next post, kiss by Baby

Jumat, 02 September 2011

Is this real? Is this me?

UTS di kampusku sebenarnya dimulai tanggal 2 Mei. Tapi dosen PKNku yang 'agak' tegas bilang kalau Kamis kemarin bakal UTS. Rabu malamnya aku kelabakan. Karena aku paling nggak bisa pelajaran itu. dan untuk belajar pelajaran itu juga nggak selera banget. Daripada bingung aku nonton My Girlfriend is Gumiho. Bukannya belajar.
Malamnya aku bermimpi ada di kelas dan Pak itu di depan kelas memakai almamater dan bilang bahwa UTS ditunda seminggu lagi. Bapak itu pernah bilang kalau dia berpakaian rapi dah memakai almamater kampus berarti beliau punya acara penting dan pasti tidak bisa mengajar. Rasanya seneng banget setelah mendengar hal itu. Waktu bangun aku kecewa berat karena itu cuman mimpi.
Sepagian aku Badmood karena harus menghadapi ujian itu. Disaat teman yang lain belajar aku malah cuman ngemil dengan malasnya.
Setengah jam sebelum ujian tersebar SMS berantai yang bilang bahwa salah satu temanku melihat Bapak itu memakai almamater dan naik ke mobilnya yang berarti tidak ada kuliah.
Aku dan teman segengku bersorak sorai bergembira (istilahmu, Beib). Setelah itu aku bercerita ke teman-temanku soal mimpiku semalam, mereka hanya diam dan melihatku dengan tatapan aneh. Mungkin mereka bingung apakah aku lagi bohong atau jujur karena biasanya walaupun aku bilang suatu kebohongan cuman untuk bercanda mereka percaya aja. Baru setelah aku bilang,"Aku bohong", baru deh mereka bilang, "Kirain bener.". Jadi inget salah satu temenku yang bilang aku punya tampang jujur.
Well, entah itu cuman kebetulan atau aku memang bisa melihat masa depan, yang penting aku masih punya waktu seminggu tambahan untuk belajar...
See you in the next post, kiss by Baby

How to Buy Shoes

Ini info penting banget biar kalian nggak salah beli sepatu dan nyesel belakangan. So you have to read this one out,
First of all, waktu membeli sepatu jangan di pagi hari, minimal siang atau sore. Karena kalau pagi kaki masih ciut dan kalau udah siang udah mekar karena udah di pake. Memang agak aneh, tapi ini berasal dari pengalamanku sendiri. Pas hari Minggu aku beli sepatu di Pasar Pagi atau Pasar Minggu a.k.a. Pasar Tugu di Malang yang dekat jalann Ijen. Ukuranku kan kalo nggak 37 ato 38. Aku coba yang ukuran 37 itu sudah pas. But, the bad news is waktu aku pakai beberapa hari berikutnya untuk kuliah di siang hari kakiku ngerasa kesempitan banget. Finally, kakiku lecet. Huft!
Secondly, coba kedua sepatu lalu jalanlah. Fokus pada kakimu apakah nyaman atau tidak, kalo perlu tanya sama kakiku, hehehe juskid.
Thirdly, cek ukuran sepatu kanan dan kiri sama atau tidak. Ini berasal dari pengalamanku juga. Aku yang sudah cocok sama sepatunya langsung deal sama salesclerk dan dia langsung membungkusnya. Sampai rumah ternyata yang kiri ukuran 38 yang kanan 39. Harus balik lagi deh buat ditukerin. Jangan lupa di cek apakah yang ada di kotak itu benar sepatunya sebelah kanan dan kiri. Ini juga dari pengalaman juga tapi punya kakakku. Setelah beli sandal titipan saudara langsung dibungkus dan dipaketin ke Jember. Setelah diterima orangnya baru ketahuan kalau sepatunya kanan semua. Akhirnya harus dipaketin lagi dan ditukar ke tokonya. Ternyata pemilik tokonya juga bingung karena nggak mungkin kan dia jual bagian kiri aja.
Forthly, walaupun suka model suatu sepatu tapi nggak ada ukuranmu jangan dipaksain beli itu, karena kakimu nggak akan membesar dengan cepatnya dan belum tentu sepatunya melar.
And the last but not least,  jangan beli highheels kalo kamu nggak yakin bisa memakainya. Takutnya malah tergeletak dan nganggur nggak terpakai.
See you in the next post,,, kiss by Baby